kupas tajam Antropologi KEHIDUPAN BERKELOMPOK DAN DEFINISI MASYARAKAT Bersama Ibu Serepina Tiur Maida, S,Sos., M.Pd., M.I.Kom.
KEHIDUPAN BERKELOMPOK DAN DEFINISI MASYARAKAT
Istilah "masyarakat" berasal dari bahasa Arab, yakni berakar dari kata "syaraka" yang berarti "ikut serta, berpartisipasi." Sementara di bahasa Inggris, istilah "masyarakat" disebut dengan "society" yang berasal dari kata latin "socius," berarti "kawan."
Pengertian Masyarakat
Salah satunya penjelasan ahli antropologi Indonesia, Koentjaraningrat. Dalam buku karyanya yang berjudul Pengantar Ilmu Antropologi (Cetakan Kedelapan, 2002: 150), Koentjaraningrat menyebut, definisi masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling “bergaul", atau dengan istilah ilmiah, saling “berinteraksi".
"Suatu kesatuan manusia dapat mempunyai prasarana melalui apa warga-warganya dapat saling berinteraksi," demikian tulis Koentjaraningrat.
Sementara di buku Pengantar Antropologi: Sebuah Ikhtisar Mengenal Antropologi (2019: 46) karya Gunsu Nurmansyah dkk, dijelaskan bahwa definisi masyarakat adalah sejumlah manusia yang jadi satu kesatuan golongan yang berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama. Selain itu, Masyarakat bisa diartikan sebagai salah satu satuan sosial dalam sistem sosial, atau kesatuan hidup manusia. Pengertian Masyarakat Menurut Para Ahli Serta Ciri & Unsur-Unsurnya
Pengertian Masyarakat Menurut Para Ahli Serta Ciri & Unsur-Unsurnya
Ada beragam pengertian masyarakat menurut para ahli sosiologi dan antropologi. Selain itu, setidaknya ada 6 ciri-ciri masyarakat. Berikut selengkapnya.
tirto.id - Pengertian masyarakat dalam ilmu sosial bisa dilihat dalam penjelasan sejumlah ahli, baik dari disiplin ilmu antropologi maupun sosiologi.
Manusia hidup beriringan dengan kebudayaan. Dengan berkelompok, manusia berhasil membentuk satuan sosial-budaya yang kemudian mendapat sebutan masyarakat.
Advertising
Advertising
Istilah "masyarakat" berasal dari bahasa Arab, yakni berakar dari kata "syaraka" yang berarti "ikut serta, berpartisipasi." Sementara di bahasa Inggris, istilah "masyarakat" disebut dengan "society" yang berasal dari kata latin "socius," berarti "kawan."
Pengertian Masyarakat
Salah satunya penjelasan ahli antropologi Indonesia, Koentjaraningrat. Dalam buku karyanya yang berjudul Pengantar Ilmu Antropologi (Cetakan Kedelapan, 2002: 150), Koentjaraningrat menyebut, definisi masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling “bergaul", atau dengan istilah ilmiah, saling “berinteraksi".
"Suatu kesatuan manusia dapat mempunyai prasarana melalui apa warga-warganya dapat saling berinteraksi," demikian tulis Koentjaraningrat.
Sementara di buku Pengantar Antropologi: Sebuah Ikhtisar Mengenal Antropologi (2019: 46) karya Gunsu Nurmansyah dkk, dijelaskan bahwa definisi masyarakat adalah sejumlah manusia yang jadi satu kesatuan golongan yang berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama. Selain itu, Masyarakat bisa diartikan sebagai salah satu satuan sosial dalam sistem sosial, atau kesatuan hidup manusia.
Buku yang sama juga mengutip penjelasan sejumlah ahli antropologi dan sosiologi soal pengertian masyarakat. Setidaknya, terdapat 6 definisi masyarakat menurut par ahli antropologi dan sosiologi yang dicatat oleh Gunsu Nurmansyah dkk (2019: 46-45), yakni sebagai berikut.
1. Menurut ahli sosiologi Indonesia, Selo Sumarjan, definisi masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.
2. Menurut ahli antropologi Indonesia, Koentjaraningrat, pengertian masyarakat adalah kesatuan
hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu dan terikat oleh suatu rasa identitas yang sama.
3. Menurut ahli antropologi AS Ralph Linton, pengertian masyarakat ialah setiap kelompok manusia yang hidup dan bekerja sama dalam waktu yang relatif lama dan mampu membuat keteraturan dalam kehidupan bersama dan mereka menganggap kelompoknya sebagai satu kesatuan sosial.
4. Menurut ahli sosiologi modern paling berpengaruh, Karl Marx, masyarakat adalah suatu struktur yang mengalami suatu ketegangan organisasi ataupun perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang dibedakan kepentingannya secara ekonomi.
Unsur-unsur Masyarakat
Kesatuan hidup manusia di lingkup desa, kota, maupun negara merupakan konsep masyarakat. Di setiap kesatuan masyarakat, selalu ada unsur-unsur yang membentuk kesatuannya.
Menurut Soerjono Soekanto, yang dikutip di dalam buku Pengantar Antropologi: Sebuah Ikhtisar Mengenal Antropologi (2019: 52), sejumlah unsur masyarakat adalah sebagaimana perincian di bawah ini:
1. Beranggotakan paling sedikit dua orang atau lebih.
2. Seluruh anggota sadar sebagai satu kesatuan.
3. Berhubungan dalam waktu yang cukup lama, menghasilkan individu baru yang saling berkomunikasi dan membuat aturan-aturan hubungan antaranggota masyarakat.
4. Menjadi sistem hidup berrsama yang memunculkan kebudayaan dan keterkaitan satu sama lain sebagai anggota masyarakat.
5. Berbagai pola tingkah laku yang khas menjadi pengikat satu kesatuan manusia yang kemudian disebut masyarakat. Pola-pola tersebut harus bersifat tetap dan berkelanjutan agar menjadi kebudayaan.
6. Kebudayaan dilahirkan dari proses berpikir manusia, yang kemudian diyakini sebagai nilai-nilai hidup. Dengan demikian, masyarakat dan kebudayaan tidak akan mungkin terpisahkan karena masyarakat adalah wadah kebudayaan itu sendiri.
Ciri-ciri Masyarakat
Untuk menentukan identitasnya, menurut Soerjono Soekanto, buku Sosiologi: Suatu Pengantar (2003), masyarakat mempunyai ciri-ciri yang khas. Adapun daftar ciri-ciri masyarakat adalah sebagai berikut.
a. Hidup Berkelompok
b. Melahirkan Kebudayaan
c. Mengalami Perubahan
d. Berinteraksi
e. Terdapat Kepemimpinan
f. Stratifikasi Sosial
Komentar