Langsung ke konten utama

KUPAS TAJAM ANTROPOLOGI BERSAMA IBU SEREPINA TIUR MAIDA, S.Sos., M.Pd., M.I.Kom

KUPAS TAJAM ANTROPOLOGI BERSAMA IBU SEREPINA TIUR MAIDA, S.Sos., M.Pd., M.I.Kom

                          
                Nama Jamaludin Hidayat
                NIM 213300040050
 Fakultas Hukum Universitas Mpu Tantular

Saya Jamaludin Hidayat, sebelumnya saya ingin menjelaskan sedikit materi Antropologi bersama Ibu Serepina Tiur Maida, S.Sos., M.Pd., M.I.Kom. Di Pertemuan Pertama Kali di semester 2 ini, dengan merangkum materi yang di berikan kepada Mahasiswa, untuk mengetahui sejauh mana Mahasiswa mehami Antropologi, dan kurang lebihnya materi yang sampaikan sebagai pemahaman diri saya sendiri terhadap Antropologi sehingga dapat dibaca oleh kalangan Millenials dan banyak orang.


PENGERTIAN ANTROPOLOGI

        Berasal dari Bahasa Yunani antropos, yang artinya “manusia atau orang”, dan logos yang artinya studi (ilmu). Jadi Antropologi merupakan disiplin yang mempelajari manusia berdasarkan rasa ingin tahu yang tiada henti – hentinya.
Merupakan suatu cabang ilmu sosial yang mempelajari kebudayaan masyarakat.
Antropologi lahir atau muncul dari ketertarikan orang – orang Eropa yang melihat ciri – ciri fisik, adat istiadat dan budaya yang berada di Eropa.
        Antropologi memiliki kemiripan dengan Sosiologi bila Antropologi lebih memusatkan pada penduduk yang merupakan masyarakat tunggal, dalam arti kata kesatuan masyarakat yang tinggal di daerah yang sama. Dengan kata lain, Sosiologi lebih menitikberatkan pada masyarakat dan kehidupan sosialnya.
Antropologi memberi lebih banyak kejelasan tentang sifat manusia dari pada ilmu – ilmu budaya lainya. Sisi ini banyak di perdebatkan dan menjadi kontroversi sehingga metode anteropologi sering dilakukan pada pemusatan penelitian pada penduduk yang merupakan masyarakat tunggal. 

MENURUT PARA AHLI

William A. Haviland.

Antropologi merupakan suatu studi tentang manusia yang berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manuusia dan perilakunya serta untuk memperoleh pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman manusia.

David Hunter.

Antropologi merupakan suatu ilmu yang lahir dari keingintahuan yang tidak terbatas tentang manusia.

Koentjaraningrat.

Antropologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari manusia pada umumnya dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkan.

RUANG LINGKUP ANTROPOLOGI

Dibagi menjadi 2 (dua), yaitu:
Antropologi Fisik
Mempelajari manusia sebagai organisme biologis yang melacak perkembangan manusia menurut evolusinya dan menyelidiki variasi biologisnya dalam berbagai jenis (spesies). 

Antropologi Budaya
Memfokuskan perhatiannya pada kebudayaan manusia ataupun cara hidupnya dalam masyarakat. Menurut Haviland, cabang Antropolgi Budaya ini terbagi menjadi 3 (tiga), yaitu: 
• Arkeologi
• Antropologi Linguistik dan 
• Etnologi
Antropologi Budaya juga merupakan suatu studi tentang praktik – praktik sosial bentuk – bentuk ekspresif serta penggunaan bahasa, yang mana makna yang diciptakan diuji sebelum digunakan oleh masyarakat manusia. 

Cabang – cabang Antropologi Budaya meliputi: 

1. Arkeologi 

Merupakan cabang Antropologi Budaya yang mempelajari benda – benda peninggalan purbakala dengan maksud untuk menggambarkan serta menerangkan perilaku manusia karena dalam peninggalan – peninggalan purbakala itulah terpantul ekspresi dari suatu kebudayaan.

2. Antropologi Linguistik 

Ernest Cassirer mengatakan bahwa manusia adalah makhluk yang paling mahir dalam menggunakan simbol – simbol sehingga manusia disebut homo symbolicum. Karena itulah manusia dapat berbicara, berbahasa dan melakukan gerakan – gerakan lainnya yang juga banyak dilakukan makhluk – makhluk lain yang serupa dengan manusia.

3. Etnologi.

Pendekatan Etnologi adalah Etnografi yang lebih memusatkan perhatiannya pada kebudayaan – kebudayaan zaman sekarang. Telaahannya pun berpusat pada perilaku manusia sebagaimana yang dapat disaksikan, dialami, serta didiskusikan secara langsung dengan pendukung kebudayaannya.
Dengan demikian, Etnologi mirip dengan Arkeologi. Bedanya, Etnologi mengkaji tentang kekinian yang dialami dalam kehidupan sekarang, sedangkan Arkeologi mengkaji tentang kelampauan yang klasik.

Bidang – bidang khusus lainnya dalam Ilmu Antropologi meliputi:

• Antropologi Ekonomi
• Antropologi Medis
• Antropologi Psikologi
• Antropologi Sosial 

TUJUAN DAN KEGUNAAN ANTROPOLOGI 

Tujuan Antropologi.

1. Tujuan Akademis.
Antropologi ingin mencapai pengertian tentang makhluk manusia, pada umumnya dengan mempelajari anekawarna bentuk fisik, masyarakat serta budaya.

2. Tujuan Praktis.
Antropologi ingin mempelajari manusia dalam aneka warna masyarakat dan suku bangsa untuk membangun masyarakat itu sendiri.

Kegunaan Antropologi:

1. Melihat dengan jelas tentang manusia, baik sebagai pribadi maupun sebagai anggota kelompok masyarakat.
2. Mampu mengkaji kedudukan menusia dalam masyarakat serta dapat melihat dunia atau budaya lain yang belum pernah kita ketahui sebelumnya.
3. Memahami norma - norma, tradisi, keyakinan, dan nilai – nilai yang dianut oleh masyarakat tertentu.
4. Lebih tanggap, kritis dan rasional menghadapi gejala sosial masyarakat yang makin kompleks.
5. Menyusun etnografi – etnografi yang memungkinkan penciptaan teoriteori tentang asal - usul kepercayaan, keluarga, perkawinan, perilaku bernegara dan sebagainya.

Definisi antropologi

•Kebudayaan

Antropologi kebudayaan adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia yang berkaitan dengan kebudayaan dan peradaban yang dilahirkan.

Oleh karena itulah definisi antropologi budaya adalah suatu ilmu yang mempelajari segala kehidupan manusia mulai dari segi budaya, kegiatan sosial, cara berbahasa, dan lain sebagainya. Melalui pengertian tersebut, bisa dipahami bahwa antropologi budaya akan senantiasa mempelajari mengenai sifat kebudayaan dalam suatu lingkungan sosial masyarakat.

Dimana unsur kebudayaan tersebut meliputi semua hasil tingkah laku yang dilakukan manusia dan bisa dipelajari dengan baik dalam susunan kehidupan masyarakat.

•Evolusi

Evolusi merupakan sebuah transformasi yang berlangsung secara bertahap, Evolusi berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi.

•Cultur area (daerah budaya)

Suatu daerah budaya merupakan, daerah geografis yang memiliki sejumlah ciri-ciri budaya, dan kompleksitas lain yang dimilikinya, dan daerah kebudayaan culture area merupakan suatu penggabungan penggolongan dari suku-suku bangsa dalam masing-masing kebudayaan yang beraneka warna, tetapi memiliki beberapa unsur dan ciri-ciri mencolok yang serupa.
Suatu culture area menggolongkan ke dalam satu golongan beberapa puluh kebudayaan yang satu dengan lainnya berbeda, berdasarkan atas persamaan dari sejumlah ciri-ciri mencolok kebudayaan-kebudayaan yang bersangkutan. Baik ciri-ciri berupa unsur kebudayaan fisik seperti alat-alat bertani, transportasi, senjata, bentuk ornamen, xxix dan lain-lain maupun unsur kebudayaan yang abstrak adat-istiadat, cara berpikir, upacara keagamaan, dan lain-lain. Culture area Jawa meliputi seluruh bagian tengah dan timur Pulau Jawa. Termasuk di antaranya Banyumas, Kedu, Madiun, Malang, dan Kediri, dengan pusatnya di daerah bekas kerajaan Mataram sebelum terpecah 1755 yaitu Yogyakarta dan Surakarta.

Enkulturasi

Enkulturasi merupakan sebuah sikap memahami proses kebudayaan sendiri, maupun kebudayaan orang lain.
Enkulturasi merupakan sebuah proses sosial yang dilakukan oleh individu / seseorang dalam mempelajari dan menyesuaikan pikiran dan sikapnya terhadap adat istiadat, norma, tata sosial, dan peraturan yang hidup di dalam kebudayaan nya.

Difusi

Menurut antropolog W.A. Haviland, difusi adalah penyebaran kebiasaan atau adat istiadat dari kebudayaan satu ke kebudayaan lain. Hal ini berlangsung dengan menggunakan teknik meniru atau imitasi.
Difusi merupakan proses penyebaran unsur-unsur secara meluas, sehingga melewati batas tempat di mana kebudayaan itu muncul.

Akulturasi

merupakan proses ataupun saling mempengaruhi dari satu kebudayaan asing yang berbeda sifatnya. Lambat laun unsur-unsur kebudayaan yang ada, diakomodasikan ke kebudayaan itu sendiri. Akan tetapi, masih memegang unsur kebudayaan aslinya.

Etnosentrisme

Etnosentrisme berarti penilaian terhadap kebudayaan lain atas dasar nilai, dan standar budaya sendiri. Pemahaman seperti ini, dapat menghambat komunikasi antar-budaya.

Tradisi

Tradisi merupakan pola perilaku yang dilakukan berulang kali oleh sekelompok orang. Lama kelamaan pola perilaku tersebut, menjadi sebuah tradisi.
Tradisi adalah konsep suatu kepercayaan atau perilaku yang diwariskan dari generasi ke generasi. Tradisi adalah konsep yang bisa meliputibahasa, agama, masakan, kebiasaan sosial, musik, dan seni. Seringkali, dalam penerapannya, tradisi adalah apa yang diyakini benar atau salah.
Tradisi adalah karakteristik dan pengetahuan sekelompok orang tertentu. Tradisi adalah pola perilaku bersama yang diturunkan. Dengan demikian, tradisi adalah sesuatu yang dapat dilihat sebagai pertumbuhan identitas kelompok.

Ras dan Etnik

Ras merupakan sekelompok orang yang memiliki beberapa kesamaan berdasarkan aspek fisik yang disebabkan karena adanya faktor keturunan.
Ras dimengerti masyarakat sebagai gabungan dari atribut fisik, perilaku, dan kultural. Sementara etnis menekankan perbedaan antar-manusia berdasarkan bahasa dan budaya,” paparnya. Dengan kata lain, ras merupakan “bawaan biologis” yang diturunkan lintas generasi.

Stereotip

Menurut Fred E. Jandt, dalam bukunya yang berjudul Intercultural Communication: An Introduction bahwa stereotip merupakan salah satu penghambat terjadinya komunikasi antarbudaya. Stereotip adalah persepsi terhadap seseorang berdasarkan kelompok mana orang itu dikategorikan atau berdasarkan keyakinan tertentu.

Kekerabatan

Menurut Malinowski, keluarga atau kekerabatan merupakan suatu institusi domestik yang bergantung pada afeksi. Selain itu, konsep kekerabatan juga ingin menegaskan bahwa tujuan dari keluarga adalah membesarkan anak.
Kekerabatan adalah lingkungan yang memberikan kehidupan belajar pada manusia dan menjadikan manusia sebagai makhluk sosial yang sempurna. Kekerabatan merupakan suatu ikatan yang menghubungkan manusia untuk berinteraksi dalam kehidupan sosial.

Magis

Menurut antropolog J.G Frazer, dalam karyanya yang berjudul Golden Bough, magis berarti penerapan yang salah dalam dunia materiil. Dunia materiil ini mendukung adanya pemikiran terkait dunia yang semu.
Magis sering dikatakan erat hubungannya dengan sihir. Tetapi, menurut Honig, kata tersebut semula berarti imam, sehingga aneh sekali bila magis berhubungan dengan sihir sebab sihir termasuk perbuatan yang sangat tidak baik. Namun magis justru berarti ilmu sihir. Sebenarnya menurut kepercayaan masyarakat primitif pengertian magis lebih luas daripada sihir, karena yang dikatakan magis menurut kepercayaan mereka adalah suatu cara berfikir dan suatu cara hidup yang mempunyai arti lebih tinggi daripada apa yang diperbuat oleh seorang ahli sihir. 

Tabu

Dalam ilmu antropologi, tabu berarti terlarang. Dalam hal ini, contoh tabu adalah bersentuhan dengan kepala suku.
Tabu, pantangan, atau pantang larang adalah suatu pelarangan sosial yang kuat terhadap kata, benda, tindakan, atau orang yang dianggap tidak diinginkan oleh suatu kelompok, budaya, atau masyarakat.

Perkawinan

Secara umum, konsep perkawinan mengacu pada konsep formal pemaduan hubungan 2 (dua) individu yang berbeda jenis dan dilakukan secara seremonial-simbolis, serta semakin dikaraterisasi oleh adanya kesederajatan, kerukunan, dan kebersamaan dalam hidup berpasangan. Di sebagian besar tradisi, perkawinan juga dimaknai sebagai proses institusi sosial dan wahana untuk mengembangkan keturunan.
Antropolog memandang perkawinan sebagai pelebaran menyamping tali ikatan antara dua kelompok himpunan yang tidak bersaudara atau pengukuhan keanggotaan di dalam satu kelompok endogen bersama.







Komentar

Terimakasih ka sangat membantu
bobagurlzz mengatakan…
wiii bagusss bangett penjelasannya jelas sangat membantu🙏🏻😊
Jamaludin Hidayat mengatakan…
Haii semuanya selamat datang di blogger saya
ELIAS SURANTA TORONG mengatakan…
Mantap penjelasannya
ELIAS SURANTA TORONG mengatakan…
Mantap penjelasannya
Bagus sekali ka materinya
Keren,sangat bermanfaat 👍
Andi Prastowo mengatakan…
keren mudah d pahami

Postingan populer dari blog ini

Narasi dan Definisi antropologi Kupas Tajam antropologi bersama ibu Serepina Tiur Maida, S.Sos, M.Pd, M.I.Kom.

Nama: Jamaludin Hidayat Nim: 213300040050 Fakultas Hukum Universitas Mpu Tantular Narasi dan Definisi antropologi Kebudayaan Pengertian Kebudayaan Menurut Ilmu Antropologi adalah keseluruhan Sistem gagasan, Tindakan, dan Tindakan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan manusia. Budaya (/ ˈkʌltʃər /, dari kultura Latin yang berasal dari colere, yang berarti "mengolah,") adalah perilaku sosial dan norma-norma yang ditemukan dalam masyarakat manusia. Budaya dianggap sebagai konsep sentral dalam antropologi, yang mencakup berbagai fenomena yang ditularkan melalui pembelajaran sosial dalam masyarakat manusia. Beberapa aspek perilaku manusia, praktik sosial seperti budaya [klarifikasi diperlukan], bentuk ekspresif seperti seni, musik, tari, ritual, agama, dan teknologi seperti penggunaan alat, memasak, tempat tinggal, dan pakaian dikatakan universal budaya, ditemukan di semua masyarakat manusia. Konsep budaya mater

ETIKA DAN PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN SDM Kupas tajam ETIKA DAN PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN SDM Bersama Ibu Serepina Tiur Maida, S,Sos., M.Pd., M.I.Kom.

ETIKA DAN PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN SDM Kaji dalam : 1).Komunikasi                     : 2).Etika                     : 3).Kepribadian 1.Konsep dasar Harold D. Lasswell    Proses komunikasi adalah dengan menjawab beberapa pertanyaan yaitu who says what in which chanel tho whom with what effect (siapa mengatakan apa melalui saluran apa kepada siapa dengan efek apa) Tujuan komunikasi :    1).Informing    2).Persuading    3).Collaborating Memahami sikap individu/kelompok :   - Tubuh bicara Wajah berkata    1).Jangan menggunakan tekanan suara atau ekpresi wajah yang bertentangan dengan kata-kata yang anda gunakan     2).Anda harus mengontrol nya dengan cermat pada saat berkomunikasi dengan orang lain. Fungsi komunikasi yang efektif :    1).Membentuk hubungan & menjaga hubungan baik    2).Mengubah sikap & perilaku    3).Menyampaikan pesan & informasi    4).Membangun citra diri    5).Jalan menuju sukses Gunakan semua bagian tubuh untuk berkomunikasi,dari perkataan sampai gerakan,